Pagi Ini Tertuju Padanya…
Pagi ini takseperti biasa,,, tiada macet,,, tiada polusi,,, dan pastinya tiada alarm yang membangunkan. Tidur malamku..
Pagi ini beda,,, dingin kabut membangunkanku tanpa suara,,, baunya embun menyambutku dikala membuka bola mata,,
Subhanallah,,,,
alam ini begitu indah, ,,, betapa sempurnanya sang pencipta alam
memberikan keindahan yang begitu menakjubkan… itulah kata- kata dalam
hatiku, sambil menyeduh kopi sebagai teman di pagi hari,,,,
Kopi
terhidang gerimispun datang,,,,, pagi ini begitu luar biasa,,, karna
selama ini walau aku menyukai gerimis, tapi tak pernah berani
menyentuhnya, karna gerimis yang sering kulewati adalah gerimis di
tengah polusi kepenatan kota. Tapi kali ini sungguh berbeda, aku berada
di puncak gunung,,, dan di alam ini belum sedikitpun tersentuh oleh
tangan – tangan kaum kapitalis, yang selalu merobah kodarat alam dengan
sesuka hatinya,,,
tanpa menyia – nyiakan waktu,,, aku langsung menikmati gerimis yang begitu indah,,,,
tanpa menyia – nyiakan waktu,,, aku langsung menikmati gerimis yang begitu indah,,,,
Selang
beberapa waktu berjalan,,,,, gerimispun berubah menjadi hujan,,, hujan
yang luar bias lebat,,, aku pun segera kembali masuk kedalam villa yang
aku tinggali sementara….
hujan tak juga reda seolah – oleh dia tahu, bahwa aku sangat merindukan moment ini,,, karna moment ini sebenarnya sudah lama jadi temanku, dan sering jadi kawan bermain di masa kecilku,,, di kampong halamanku,,,
hujan tak juga reda seolah – oleh dia tahu, bahwa aku sangat merindukan moment ini,,, karna moment ini sebenarnya sudah lama jadi temanku, dan sering jadi kawan bermain di masa kecilku,,, di kampong halamanku,,,
dan setelah lama,,, aku mengharapakan moment ini,,, akhirnya kembali bisa ku nikmati,,,, terima kasih tuhan ku, engkau begitu adil terhadapku,,,
secara
tidak sadar badan ini beigitu dingin,,, baju jaket tebalpun seakan –
akan menjadi kaos dalam yang biasa aku pergunakan untuk tidur…
Dalam
sela dinginku, terlintas bayang seorang kaum hawa, yang selama ini
selalu ada dalam pikiranku,, berandai – dan berandai,,,, dia ada di
sampingku,,, kalbuku berbisik,, ya allah,, hambamu ini memang orang yang
cengeng, dan tidak tahu malu terhadapmu,,, lagi – lagi hambamu ini
selalu memintamu, untuk mempersatukan hamba dengan kaum hawa yang selama
ini hamba impi-impikan.. dan hamba memang orang yang tiada tahu diri,,,
selalu menginginkan hawa itu menjadi penyempurna kekurangan hamba,,,
do’a
dari kalbi yang terdalam,,,, di saksikan oleh alam dan berjuta ribu
isinya,,, hamba meminta,, hilangkan perbedaan kami, yang hakikatnya kami
ini sama dimatamu ya allah,,
jadikan dia penyempurna kekuranganku….!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar